Julo merupakan jasa financial technology (fintech) inovatif yang resmi terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia. Perusahaan ini menyediakan pinjaman personal tanpa agunan dengan memanfaatkan teknologi big data serta machine learning secara inovatif melalui kemudahan aplikasi telepon seluler, guna membuka akses yang mudah dan murah bagi inklusi keuangan, serta memenuhi kebutuhan keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan penyedia solusi omnichannel e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO memiliki tiga fokus utama yang terbagi ke dalam pilar-pilar solusi, yaitu solusi bagi enterprise, solusi bagi entrepreneur atau wirausaha dan UKM, serta model bisnis New Retail, seperti warung. Hingga saat ini, SIRCLO mencatatkan lebih dari 150.000 brands dan lebih dari 500.000 pemilik warung yang telah dilayani secara akumulatif; lebih dari 25 juta end-consumers yang telah terjangkau; serta lebih dari 80 titik distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Fuse adalah perusahaan insurtech yang menghubungkan produk-produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi melalui berbagai saluran distribusi dan mitra. Fuse menggunakan teknologi mutakhir agar asuransi menjadi mudah diakses, cepat dan terjangkau bagi siapa saja.

Saratoga menanamkan modal ventura pada beberapa bisnis start-up di ranah digital melalui Provident Growth, suatu growth fund yang diposisikan secara unik untuk fokus pada investasi di bidang pengembangan teknologi di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Investasi ini dilandasi oleh meningkatnya daya beli masyarakat golongan menengah yang semakin akrab dengan pemanfaatan teknologi, termasuk generasi millennial yang semakin berpengaruh dan kini merupakan kelompok populasi terbesar di kawasan ini. Provident Growth menguasai saham kepemilikan yang berkembang di beberapa perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara seperti Gojek, Gopay, Traveloka, Pomelo, Julo, Topica, Horangi dan lain sebagainya.

Skystar Capital merupakan modal ventura pada tahap dini yang didukung oleh beberapa kelompok usaha terkemuka di Indonesia. Berbekal akses ke berbagai sektor usaha termasuk media, telekomunikasi, jasa keuangan, pertanian, layanan kesehatan, produk serta layanan konsumen, perhotelan dan pendidikan, Skystar Capital melakukan pendekatan hands-on terhadap investasinya untuk memberikan nilai tambah dari segi expertise maupun jaringannya yang luas. Perusahaan fokus pada upaya mendukung perusahaan di Asia Tenggara yang dipimpin oleh pelaku usaha teknologi yang inovatif dan siap untuk mengembangkan skala bisnisnya ke level yang lebih tinggi. Beberapa perusahaan yang berada dalam portofolio Skystar antara lain adalah Carro, Sirclo, Dekoruma, Ritase, Fuse dan Julo.

Tower Bersama memainkan peranan kunci bagi gaya hidup masyarakat modern dalam bekerja atau bermain di dunia yang semakin bertumpu pada konektivitas dan mobilitas. Jaringan telekomunikasi milik perusahaan yang terdiri dari puluhan ribu menara BTS merupakan tulang punggung jaringan layanan telepon seluler, yang memungkinkan tersedianya layanan telepon seluler dengan biaya terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas yang sangat menggantungkan diri pada layanan ini dalam kegiatan sehari-hari.