Media Update Mengenai Hasil RUPST Saratoga 2017
Jakarta, 26 April 2017- Tahun 2016 merupakan tahun yang penting bagi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (kode saham : SRTG). Sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga berhasil mengidentifikasi peluang-peluang investasi, menumbuhkan dan meningkatkan nilai perusahaan investee sampai maksimal, hingga melakukan monitisasi aset secara optimal.
“Saratoga telah melalui perjalanan yang sangat menggembirakan dari tahun ke tahun, dan di tahun 2016, kami berhasil menuntaskan beberapa siklus penuh investasi melalui divestasi dan monetisasi sebagian dari portofolio kami,” jelas Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) in Jakarta, Rabu(25/4).
Pada tahun 2016, Saratoga telah melakukan divestasi atas sejumlah aset investasinya. Seperti divestasi saham di PT Pulau Seroja Jaya senilai Rp 98 miliar, pelepasan aset perkebunan dari PT Provident Agro Tbk, yang bergerak di bidang sumber daya alam dan melepas kepemilikan atas aset yang dimiliki oleh PT Sinar Mentari Prima (SMP), portofolio di
sektor infrastruktur.
Setelah melakukan seleksi ketat dan pertimbangan matang terhadap lebih dari 100 peluang investasi yang masuk, pada tahun 2016 Saratoga juga mencatatkan dua investasi baru yaitu PT Mulia Bosco Logistik dan PT Famon Awal Bros Sedaya untuk menambah portofolionya di sektor konsumer.Selama tahun 2016 Saratoga menanamkan investasi total sebesar Rp 420 miliar ke dalam peluang-peluang baru.
Michael mengatakan, sebagian besar perusahaan-perusahaan portofolio Saratoga menunjukkan kinerja yang sangat baik di tahun 2016. Di sektor sumber daya alam, penguatan fundamental PT Adaro Energy Tbk. (kode saham: ADRO) telah mendorong harga saham Adaro di 2016 naik dari Rp 515 menjadi Rp 1,695 per saham.
Di sektor konsumer, pertumbuhan bisnis dari PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (kode saham: MPMX) yang sangat positif telah meningkatkan harga saham MPMX dari Rp 489 menjadi Rp 820 per saham.
Pembayaran Dividen
Bukti nyata dari perkembangan bisnis perusahaan investeeSaratoga terlihat dari nilai dividen yang dibayarkan pada 2016 yang mencapaiRp 622 miliar dan merupakan rekor baru bagi Saratoga dibandingkan pendapatan dividen tahun 2015 sebesar Rp 268 miliar.
Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo menjelaskan, pada tahun 2016 Saratoga mulai menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 65. Dengan standar akuntansi ini Saratoga dapat menetapkan nilai wajar pada aset investasinya, sehingga akan memberikan gambaran nyata mengenai kinerja bisnis perusahaan di masa depan.
Dengan standar akuntansi baru, Saratoga berhasil mencatatkan laba yang belum terealisasi (unrealized gain) sebesar Rp 6.34 triliun dalam pendapatan investasinya di tahun 2016 – yang sebagian besar didapatkan dari penyesuaian sekali waktu (one-off adjustments) dan mark-to-market, yang menandai peralihan dari akunting ekuitas menjadi nilai wajar.
“Hasil kinerja kami di tahun 2016 tidak dapat menjadi acuan kinerja Saratoga di masa depan, karena ini adalah dampak penerapan PSAK 65 yang dilakukan mulai 2016. Dengan standar baru ini pemegang saham akan mendapatkan transparansi untuk membuat keputusan terkait investasinya di Saratoga,” jelas Jerry.
Sementara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, pemegang saham Saratoga menyetujui pembayaran dividen final sebesar Rp 235 miliar atau Rp 87 per lembar saham. Sehingga untuk tahun buku 2016, total dividen yang dibayarkan Saratoga mencapai Rp 401 miliar, mengingat di akhir tahun lalu perseroan membayarkan dividen interim sebesar Rp 165 miliar atau Rp 61 per lembar saham.
Tentang PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk.
Didirikan pada 1998, PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk. (Saratoga) merupakan
perusahaan investasi aktif terdepan di Indonesia. Saratoga berperan aktif dalam mengelola
perusahaan – perusahaan investasinya serta menjajaki peluang-peluang investasi di
Indonesia.
Saratoga fokus pada peluang investasi di tahap awal dan tahap pertumbuhan, serta di
kondisi khusus dengan menitikberatkan pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan
ekonomi di Indonesia seperti konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam.
Visi Saratoga adalah untuk terus menjadi perusahaan investasi yang aktif terdepan dan
menjadi partner of choice bagi investor lokal dan asing, yang ingin turut berpartisipasi dalam
dinamika pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: www.saratoga-investama.com.
Atau hubungi:
Contact:
General: Financials:
Corporate Secretary Investor Relations
corporate.secretary@saratoga-investama.com investor.relations@saratogainvestama.com