

Dia memulai karirnya pada tahun 1978 di Astra International, salah satu perusahaan konglomerasi yang memiliki diversifikasi terbesar di Indonesia yang didirikan oleh ayahnya. Beliau meninggalkan Astra dalam jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1993 dan mendirikan Perseroan yang berfokus pada Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Produk Konsumen. Pada tahun 1995, dalam skema KSO yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia, Edwin sukses membawa tim AriaWest untuk mendapatkan kontrak KSO 15 tahun senilai USD900.000.000.
Edwin saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk. (tambang batubara dan energi), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (menara telekomunikasi), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (konsumen otomotif) dan PT Lintas Marga Sedaya (pemegang konsesi dan operator jalan tol). Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk. (tambang emas dan tembaga) serta Chairman (Non-Executive) di Interra Resources Limited (minyak & gas). Sebagai pendukung di bidang pendidikan sejak dulu, beliau masih aktif dalam komunitas tersebut sebagai salah satu pendiri dari Yayasan William Soeryadjaya dan Dewan Pengawas Yayasan Ora Et Labora.
Beliau lulusan University of Southern California dengan gelar Bachelor of Business Administration pada tahun 1974 dan dianugerahi Ernst & Young Entrepreneur of the Year pada tahun 2010.